Memang pelajaran matematika bagi sebagian anak adalah pelajaran yang menakutkan, tetapi sebenarnya pelajaran tersebut jadi menyenangkan jika kita mengetahui cara medah mengerjakannya. Dari kejadian tersebut diatas pelajarilah pelajaran dibawah ini untuk mempermudah dan menamnah wawasan anda.
Matematika tidak akan mungkin dapat dikuasi tanpa menguasai
hal-hal dasar dalam pelajaran terbut. Contoh: Seperti kebanyakan keluhan
dari para siswa SD pada umumnya, bahwa materi pecahan di SD itu cukup sulit.
Lalu mereka ingin mengetahui bagaimana caranya agar dapat dengan mudah
mengerjakan soal matematika yang berkaitan dengan pecahan. Untuk mampu
mengerjakan berbagai operasi hitung pecahan, siswa harus sudah menguasai
perkalian bilangan, dan yang sangat ditekankan adalah siswa harus sudah hafal
perkalian 1-10.
Mengapa
demikian? Sudah tentu karena dalam mengerjakan operasi pecahan tertentu pasti
melibatkan perkalian bilangan. Yang jangan diabaikan juga adalah pembagian,
karena beberapa operasi dalam pecahan juga membutuhkan pembagian bilangan.
Misalkan
saja siswa diminta membandingkan dua pecahan biasa.
Contoh:
Bandingkanlah
dua pecahan berikut dengan memberikan tanda >, <, atau =.
Untuk
soal nomor 1, penyelesaiannya sangat mudah karena penyebut kedua pecahan sudah
sama, sehingga siswa hanya perlu melihat penyebut mana yang lebih tinggi
nilainya. Penyebutnya adalah 2 dan 3. Suadh jelas bahwa 3 lebih tinggi nilainya
dari 2. Sehingga jawaban soal nomor 1 seperti berikut.
Untuk
soal nomor 2, penyelesaiannya juga mudah karena pembilang kedua pecahan sama,
sehingga siswa hanya perlu melihat pembilang mana yang lebih rendah/kecil
nilainya. Untuk suatu penyebut apa saja (bilangan real), semakin tinggi nilai
pembilangnya maka nilai pecahan tersebut akan semakin kecil dan sebaliknya
semakin kecil/rendah nilai pembilangnya maka nilai pecahan itu semakin tinggi.
Sehingga jawaban soal nomor 2 seperti berikut.
Untuk
soal nomor 3, penyelesaiannya membutuhkan aturan “menyamakan penyebut” dalam
operasi pecahan. Untuk menyamakan penyebut suatu pecahan siswa dituntut untuk
menguasai perkalian bilangan, karena dalam menyamakan penyebut suatu pecahan
harus mengetahui kelipatan dari masing-masing penyebut pecahan tersebut sampai
menemukan kelipatan persekutuan terkecilnya (KPKnya).
Kelipatan
5 = 5, 10, 15, 20, …
Kelipatan
3 = 3, 6, 9, 12, 15, …
Dengan
demikian KPK dari 3 dan 5 adalah 15
Sehingga
pecahan dapat diubah menjadi:
Ketika
penyebut kedua pecahan sudah sama, barulah dapat diterapkan cara seperti soal
nomor 1 di atas. Sehingga jawaban soal nomor 3 seperti berikut.
Akan
tetapi cara seperti memakan waktu yang lumayan, dan sering menimbulkan
kesalahan pada saat siswa membentuk penyebut baru dari pembilang yang
ditentukan.
Untuk
membantu siswa menyelesaikan dengan dengan mudah, cepat, dan benar, penulis
memiliki trik untuk masalah seperti soal nomor 3 di atas. Yakni dengan cara
“kali silang”. Perhatikan langkahnya!
a. Kalikan
penyebut pecahan yang disebelah kiri dengan pembilang pecahan disebelah kanan,
lalu hasilnya diletakkan disebelah kiri (dimana penyebut yang digunakan). (1 x 5 = 5)
b. Kemudian kalikan penyebut pecahan yang disebelah
kanan dengan pembilang disebelah kiri, lalu hasilnya diletakkan disebelah kanan
(dimana penyebut yang digunakan). (2 x 3 = 6)
Jika
dibandingkan, sudah tentu pembaca skalian tahu bahwa 5 kurang dari 6, sehingga:
5 < 6. Kemudian kembali pada soal sebenarnya.
Cara ini dapat digunakan pada semua
perbandingan dua pecahan biasa (selama penyebut dan pembilangnya bilangan
real).
Semoga bermanfaat ya sahabat….!!!
Tetap rajin belajar ya…..!!!!