Setelah membaca pada artikel sebelumnya yaitu mengenai sifat asosiatif, sekarang saatnya anda melanjutkan materi tersebut dengan sifat operasi hitung yang ketiga yaitu sifat distributif
Apakah yang dimaksud dengan sifat penyebaran atau distributif
itu? Untuk mempermudah kalian dalam mempelajarinya, perhatikan contoh
berikut ini. Ema dan Menik pergi kepasar buah membeli jeruk. Mereka
masing2 membeli 4 kilogram dan 5 kilogram. Untuk setiap kilogram terdiri
8 buah jeruk.
Berapa banyakny buah jeruk yang mereka beli?
Ayo kita selesaikan permasalahan di atas. Kalian coba menggunakan 2 cara sebagai berikut.
Cara 1:
Banyaknya buah jeruk yang telah dibeli Ema dan Menik adalah:
4 kg + 5 kg = 9 kg
Setiap kg jeruk terdiri atas 8 buah, maka banyak
jeruk yang di beli Ema dan Menik adalah: (4 + 5) × 8 = 9 × 8 = 72 buah
Cara 2:
Banyak jeruk yang dibeli Ema = 4 × 8 = 32 buah
Banyak jeruk yang dibeli Menik = 5 × 8 = 40 buah
Banyak jeruk yang dibeli Ema dan Menik = 72 buah
Jika ditulis menggunakan kalimat matematika menjadi: (4 × 8) + (5 × 8) = 32 + 40 = 72
Kalian bisa lihat hasil dari cara 1 dan cara 2 adalah sama saja. Dari hasil ini dapat kita tuliskan:
8 × (4 + 5) = (8 × 5) + (8 × 4)
Nah, sifat seperti penjelasan diatas yang disebut dengan sifat
pengelompokan / sifat distributif. Dari contoh tadi, sifat distributif
berlaku pada gabungan operasi perkalian dan penjumlahan.
Selain itu, sifat distributif juga berlaku pada gabungan operasi
perkalian dan pengurangan. Kamu dapat membuktikannya dengan mengerjakan
operasi berikut ini.
Kolom 1 Kolom 2
9 × (8 – 2) = .... (9 × 8) – (9 × 2) = ....
5 × (4 – 3) = .... (5 × 4) – (5 × 3) = ....
2 × (9 – 7) = .... (2 × 9) – (2 × 7) = ....
4 × (1 – 2) = .... (4 × 1) – (4 × 2) = ....
6 × (7 – 5) = .... (6 × 7) – (6 × 5) = ....
Pasti kamu peroleh jawaban yang sama pada kedua kolom. Sehingga dapat
kita simpulkan sifat penyebaran atau sifat distributif sebagai berikut.
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar